Kurniawan Dwi Yulianto Mau Rekrut Pemain Timnas Indonesia

Pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto, berhasrat mendaratkan pemain berlabel timnas Indonesia. Ia mengaku telah menjalin komunikasi dengan sosok incarannya terkandung.
Akan tetapi, Kurniawan masih enggan menyebut nama atau posisi pemain yang dibidiknya. Ia mau membukanya selepas terjalin kesepakatan kontraknya.
"Betul saya sedang mencoba menberpangkalkan satu pemain berlabel timnas Indonesia. Sekarang, tinggal menunggu persetujuan ketimbang klubnya saja. Mudah-mudahan rencana ini dimudahkan," kata Kurniawan.
"Intinya memang kami berminat akan menasalkannya. Nanti saya beri peduli kalau klubnya sudah memberikan jawaban," pria berusia 47 tahun tersebut menambahkan.
Kendati begitu, Kurniawan menjelaskan argumentasi yang metokcerkannya tertarik merekrut pemain tercantum. Menurutnya, bermain dengan timnya bisa memerankan kapital berharga bagaikan bahan pertimbangan dalam berkarier.
"Ini bisa dalam batu loncatan dia untuk bisa bermain dekat level yang lebih jangkung misalnya ke Thailand, Jepang, atau Korea Selatan. Minimal kalau dia bermain dekat Sabah, dia buat berguru bagaimana menghadapi tekanan dari batang tubuh sendiri, dekat mana status dia pemain asing," ujarnya.
"Jadi tekanan dan ekspetasinya sangat tinggi. Dia bisa melatih diri menghadapi tekanan dan semoga bisa membantu dalamkan pemain itu semakin cakap mental sebelum bermain di level adapun lebih tinggi," ia melanjutkan.
Mantan pilar PSM Makassar terbilang permainan pemain akan diincarnya sesuai dengan kebutuhan Sabah FC. "Saya sudah kenal mengiringi ingat karakter pemain itu mengiringi sesuai dengan game plan saya."
Sebelumnya Kurniawa sempat didepak ketimbang Sabah FC bahwa dipimpin Datuk Verdon Bahanda, selanjutnya digantikan Jelius Ating. Hanya saja, keinginan Verdon itu terbentur regulasi Malaysia Super League (MSL), karena lisensi kepelatihan Jelius tidak memenuhi persyaratan. Verdon akhirnya menunjuk Lucas Kalang Laeng.
Setelah lima pekan menjabat CEO Sabah FC, Verdon mengundurkan diri. Pengunduran badan Verdon ini dilakukan tak lama setelah Bung Moktar ditunjuk menjabat plt presiden klub. Verdon disebut-sebut berseberangan demi Bung Moktar dalam kebijakan pengelolaan klub.
Bung Moktar beberapa hari lintas menguniversalkan pengganti Verdon, yaitu seorang pebisnis yang juga Ketua Penerangan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) Sabah, Khairul Firdaus Akbar Khan.
Perubahan manajemen terbilang akhirnya menciptakan Kurniawan kembali dipercaya sebagai pelatih Sabah FC. Ia bersedia menukangi kesebelasan terbilang bersama Burhan Ajui, akan ditunjuk mengisi tempat asisten pelatih.