5 Alasan Kamu Gak Boleh Menyepelekan Patah Hati yang Dialami Temanmu

5 Alasan Kamu Gak Boleh Menyepelekan Patah Hati yang Dialami Temanmu 5 Alasan Kamu Gak Boleh Menyepelekan Patah Hati yang Dialami Temanmu

Saat seseorang mengalami patah hati, mereka pasti memerlukan dukungan dan semangat melalui orang terambang. Saat melihat temanmu bersedih karena hatinya dipatahkan, mestinya kamu bak temannya bisa memletakkan diri lewat lurus. Jangan sampai dirinya justru makin terluka usai menceritakan perasaannya kepadamu. Kamu mesti menyadari bahwa setiap orang menyandang penerimaan yang berbantah terhadap suatu kejadian. Jika kamu bisa menata tumbuh lewat singkat usai dipatahkan, bukan berarti hal terbilang juga berlaku kepada orang lain.

Harus lebih peka, berikut lima asas mengapa kamu gak boleh menyepelekan patah hati nan dialami temanmu. Keep reading! 

1. Hal serupa bisa saja menimpamu dempet kelak hari

Gak ada jaminan jika kamu buat terhindar dari yang namanya patah hati. Setidak emosi apapun hubunganmu sekarang, patah hati bisa saja mengsedikit lagiimu antara kalakian hari. Nah, itu sebabnya kamu gak bkarena menyepelekan patah hati yang dialami temanmu sekarang. Kamu mesti ingat bahwa hidup ini penuh beserta ketidakpastian selanjutnya pasang surut. Terkalakian percaya bahwa hidup tetapi menawarkan bahagia justru buat melancarkanmu lebih mudah kecewa antara hari menberkunjung.  Alih-alih menyepelekan, buat maksimal lebih tidak emosi jika kamu menemaninya melupakan kesedihan tanpa menghakimi secuil pun. 

2. Ketidakpedulianmu bisa meentengkan hati temanmu makin terluka

Mengatakan bahwa patah hati temanmu gak seberapa atau lebih berkenan membantu dilupakan saja bisa menciptakan hati temanmu tambah terluka. Bagaimana pun rasa patah hati temanmu itu tampak selanjutnya layak divalidasi. Jangan sesekali mengatakan atas mereka bahwa kesedihan mereka terkalakian berlebihan. Seburuk apapun mantan kekasih temanmu, itu gak berarti kamu berhak mengajak temanmu akan melupakan selanjutnya menyingkirkan perasaan sedihnya paling dalam sekejap.

Bagaimana pun hati temanmu itu sedang gak jujur-jujur saja. Jangan sampai niat jujurmu justru menambah luka yang masih menganga. Bantu temanmu melewati fase sedihnya tanpa perlu mengucap toksik yang dibungkus dengan kalimat motivasi. 

Editor’s picks

3. Kamu terkesan gak punya rasa empati

Menyepelekan patah hati cocok saja bersama kamu gak punya rasa empati. Meski kamu gak suah mengalami atau suah mengalami berkali-kali, bukan berarti kamu lantas menganggap patah hati bukan hal bahwa patut diperhatikan. Maluput percintaan kadang memang terlihat remeh, tetapi bisa begitu serius dempet mata segelintir orang.

Tunjukkan rasa empatimu dengan mendengar keluh kesahnya walaupun mungkin ceritanya sekadar itu-itu saja. Dampingi dia agar perlahan mampu menata hidupnya. Bukan justru kamu atidak sombongan lagi menyikapi keadaan temanmu dengan candaan. Patah hati gak sebercanda itu, bestie! 

4. Setiap orang bervariasi-variasi dalam mengelola emosi yang mereka rasakan

Bagimu receh bagi orang lain bisa begitu bermanfaat. Jangan suah menyepelakan apa akan dirasakan orang lain karena kita gak suah tepat-tepat tahu apa saja akan berkecamuk dalam kepalanya. Jangan lupa bahwa setiap orang mempunyai kemampuan mengelola emosi akan bertidak kembar satu kembar lain. Kamu mungkin bisa saja kembali tersenyum dalam hitungan minggu usai patah hati, tetapi temanmu bisa saja perlu batas hidup berbulan-bulan bahkan tahunan. Jangan dilakukan lagi, menyepelekan patah hati temanmu bisa saja menambah lama batas hidup temanmu untuk move on lagi menata hidupnya kembali. 

5. Kamu jadi gak bisa mengambil hikmah mengenai pengalaman temanmu

Patah hati gak hanya menghadirkan luka, tetapi juga pengajian untuk yang mengalami menyertai orang termepet. Kisah patah hati temanmu bisa saja adalah pengajian pada Tuhan untukmu pada kemudian hari. Sayangnya, gak semua orang paham menyertai memilih menganggapnya demi angin terus. Alih-alih cuek menyertai menyepelekan, mulai hari ini jika ada temanmu yang tengah patah hati, coba kamu ambil hikmah menyertai pengajian pada kisah percintaannya. Lihat apa saja yang menyebabkan temanmu bisa terluka ekstra dalam urusan asmara? Jadikan hal itu demi bekal untukmu membangun hubungan lebih natural ke depannya. Gak ada manusia yang mau patah hati. Jika ada opsi menolak, pasti semuanya bakal memilih opsi tersebut. Oleh karena itu, jangan sepelekan patah hati yang dirasakan temanmu lagi, ya! Kalau hal tersebut terjadi atasmu, memangnya kamu yakin gak bakal nangis juga? 

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo